Shalawat Nabi Muhammad SAW
Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam. Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Agung Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Amin
Artinya: "Dia-lah yg memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kpd cahaya yg terang".(Al Ahzab :43)
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".(Al Ahzab :56)
Maksud Allah bershalawat kpd Nabi Saw. adalah dgn memberi rahmat-Nya; bershalawat malaikat kpd Nabi Saw. dgn memintakan ampunan; sedangkan bershalawatnya orang2 mu'min kpd Nabi Saw. dgn berdoa supaya diberi rahmat seperti dgn per-kataan "Allahumma Shalli 'ala Muhammad"
Adapun salam kpd Nabi Saw. adalah dgn mengucapkan "Assalamu Alayka Ayyuh al-Nabiyy."
Artinya: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena sha-lawatmu itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersih dosa) untukmu." (HR. IbnMurdaweh)
A. Membaca Shalawat harus disertai dgn niat dan dgn sikap hormat kpd Nabi. Orang yg membaca shalawat untuk Nabi hendaknya disertai dgn niat dan didasari rasa cinta kpd beliau dgn tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau. Dalam penjelasan hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca shalawat tidak disertai dgn niat dan perasaan hormat kpd Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".
Hati-hati ada tiga perkara yg timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu :
1. Shalat yg tidak disertai dgn tunduk dan khusyuk.
2. Dzikir dgn tidak sadar. Allah Swt tidak akan menerima amal orang yg hatinya tidak sadar.
3. Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad saw. tidak disertai dgn niat dan rasa hormat.
Nabi saw. bersabda : "Dan kalau kamu membaca shalawat, maka bacalah dgn penuh penghormatan untuk ku."
B. Membaca shalawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi saw. Siti Aisyah ra. berkata : "Barangsiapa cinta kpd Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dgn melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kpd Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca shalawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."
Selanjutnya Nabi saw., bersabda : Barang siapa membaca shalawat untuk ku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (shalawat) itu satu malaikat yg mempunyai dua sayap, yg satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arary. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah shalawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca shalawat untuknya sampai Hari Kiamat."
Mengucap Salam Kepada Nabi
a. Allah SWT memberi salam kpd setiap orang yg memberi salam kpd Nabi saw., sebagaimana beliau bersabda : “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Barangsiapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca shalawat untukmu, maka Aku membaca shalawat untuknya’.”
b. Mengucap salam kpd Nabi saw., lebih utama dari pada memerdekakan budak. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata : “Membaca shalawat untuk Nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kpd Nabi itu lebih utama dari pada memerdekakan budak”. NAbi saw., bersabda : “Barangsiapa membaca shalawat untuk ku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”
c.Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. “Barangsiapa yang membacakan shalawat untukku pada suatu hari seratus kali, maka Allah akan memenuhi seratus hajatnya, 70 di antaranya nanti di akhirat dan 30 di dunia. (Kitab Jam’ul Jawami’, Hal: 796)
Nabi saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tujuh puluh malaikat yg selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umat ku. MAka, apabila ada seseorang dari umatku membaca shalawat untuk ku seratus kali dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”
Pada saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yg tak terhingga atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya. Begitu pula dgn Rasulullah Saw yg telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yg tak tertandingi di alam jagad ini.
Allah Swt saja sang Pencipta jagad raya dan mahkluk seluruh dunia termasuk diri kita yang kecil ini mau bershalawat kpd Nabi Muhammad Saw dan juga para malaikat yg telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat mengapa diri kita yg telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yg teramat mulia ini. Sesungguhnya perbuatan seseorang menunjukkan pd perangai dirinya.
“Tidak ada salah seorang di antara kamu yg mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘Wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”. (HR. Abu Daud)
Shalawat adalah sebuah ibadah yg tidak berbatas alam jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yg diucapkan manusia kpd Nabi Muhammad Saw.
“Barangsiapa di antara umatku yg membacakan shalawat atasku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya, mengangkat sepuluh derajat kepadanya, dan menghapus sepuluh kesalahan”. (HR. Nasai)
Bahwasanya Umar bin Khattab Ra berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi tidak akan dapat naik sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad Saw”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)
RENUNGAN PENUTUP:
Sabda Nabi: “Jibril datang kepadaku dan berkata: “Wahai Muhammad, barangsiapa yg mendapatkan bulan ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah akan menjauhkan dari RahmatNya. Aku menjawab: “amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya kemudian tdk berbuat baik pd orang tuanya lalu mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku menjawab: “Amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg disebutkan namamu (Muhammad) namun ia tidak membacakan shalawat lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku mengucapkan “Amin”. (HR. Ibnu Hibban).
“Barangsiapa yang lupa membaca shawalat atasku, berarti ia telah keliru dari jalan ke surga” (HR. Ibnu majah).
Ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw disaat kita senggang disaat akan menggubah posisi kegiatan kita disaat kapanpun dimanapun selagi kita mampu. Dan bila ada yang mengucapkan shalawat:
"Allahuma shali'alaa Muhammad wa 'ala ali Muhammad" Maka kita menjawab: "Allahuma shali wa salam wa barik 'ala Muhammad"
Sumber : http://www.kotasatelit.com/forums/showthread.php?25966-Dahsyatnya-Sholawat, http://www.facebook.com/#/inbox/?folder=[fb]messages&page=1&tid=1139099612755
Artinya: "Dia-lah yg memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kpd cahaya yg terang".(Al Ahzab :43)
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".(Al Ahzab :56)
Maksud Allah bershalawat kpd Nabi Saw. adalah dgn memberi rahmat-Nya; bershalawat malaikat kpd Nabi Saw. dgn memintakan ampunan; sedangkan bershalawatnya orang2 mu'min kpd Nabi Saw. dgn berdoa supaya diberi rahmat seperti dgn per-kataan "Allahumma Shalli 'ala Muhammad"
Adapun salam kpd Nabi Saw. adalah dgn mengucapkan "Assalamu Alayka Ayyuh al-Nabiyy."
Artinya: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena sha-lawatmu itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersih dosa) untukmu." (HR. IbnMurdaweh)
A. Membaca Shalawat harus disertai dgn niat dan dgn sikap hormat kpd Nabi. Orang yg membaca shalawat untuk Nabi hendaknya disertai dgn niat dan didasari rasa cinta kpd beliau dgn tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau. Dalam penjelasan hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca shalawat tidak disertai dgn niat dan perasaan hormat kpd Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".
Hati-hati ada tiga perkara yg timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu :
1. Shalat yg tidak disertai dgn tunduk dan khusyuk.
2. Dzikir dgn tidak sadar. Allah Swt tidak akan menerima amal orang yg hatinya tidak sadar.
3. Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad saw. tidak disertai dgn niat dan rasa hormat.
Nabi saw. bersabda : "Dan kalau kamu membaca shalawat, maka bacalah dgn penuh penghormatan untuk ku."
B. Membaca shalawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi saw. Siti Aisyah ra. berkata : "Barangsiapa cinta kpd Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dgn melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kpd Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca shalawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."
Selanjutnya Nabi saw., bersabda : Barang siapa membaca shalawat untuk ku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (shalawat) itu satu malaikat yg mempunyai dua sayap, yg satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arary. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah shalawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca shalawat untuknya sampai Hari Kiamat."
Mengucap Salam Kepada Nabi
a. Allah SWT memberi salam kpd setiap orang yg memberi salam kpd Nabi saw., sebagaimana beliau bersabda : “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Barangsiapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca shalawat untukmu, maka Aku membaca shalawat untuknya’.”
b. Mengucap salam kpd Nabi saw., lebih utama dari pada memerdekakan budak. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata : “Membaca shalawat untuk Nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kpd Nabi itu lebih utama dari pada memerdekakan budak”. NAbi saw., bersabda : “Barangsiapa membaca shalawat untuk ku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”
c.Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. “Barangsiapa yang membacakan shalawat untukku pada suatu hari seratus kali, maka Allah akan memenuhi seratus hajatnya, 70 di antaranya nanti di akhirat dan 30 di dunia. (Kitab Jam’ul Jawami’, Hal: 796)
Nabi saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tujuh puluh malaikat yg selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umat ku. MAka, apabila ada seseorang dari umatku membaca shalawat untuk ku seratus kali dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”
Pada saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yg tak terhingga atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya. Begitu pula dgn Rasulullah Saw yg telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yg tak tertandingi di alam jagad ini.
Allah Swt saja sang Pencipta jagad raya dan mahkluk seluruh dunia termasuk diri kita yang kecil ini mau bershalawat kpd Nabi Muhammad Saw dan juga para malaikat yg telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat mengapa diri kita yg telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yg teramat mulia ini. Sesungguhnya perbuatan seseorang menunjukkan pd perangai dirinya.
“Tidak ada salah seorang di antara kamu yg mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘Wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”. (HR. Abu Daud)
Shalawat adalah sebuah ibadah yg tidak berbatas alam jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yg diucapkan manusia kpd Nabi Muhammad Saw.
“Barangsiapa di antara umatku yg membacakan shalawat atasku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya, mengangkat sepuluh derajat kepadanya, dan menghapus sepuluh kesalahan”. (HR. Nasai)
Bahwasanya Umar bin Khattab Ra berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi tidak akan dapat naik sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad Saw”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)
RENUNGAN PENUTUP:
Sabda Nabi: “Jibril datang kepadaku dan berkata: “Wahai Muhammad, barangsiapa yg mendapatkan bulan ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah akan menjauhkan dari RahmatNya. Aku menjawab: “amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya kemudian tdk berbuat baik pd orang tuanya lalu mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku menjawab: “Amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg disebutkan namamu (Muhammad) namun ia tidak membacakan shalawat lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku mengucapkan “Amin”. (HR. Ibnu Hibban).
“Barangsiapa yang lupa membaca shawalat atasku, berarti ia telah keliru dari jalan ke surga” (HR. Ibnu majah).
Ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw disaat kita senggang disaat akan menggubah posisi kegiatan kita disaat kapanpun dimanapun selagi kita mampu. Dan bila ada yang mengucapkan shalawat:
"Allahuma shali'alaa Muhammad wa 'ala ali Muhammad" Maka kita menjawab: "Allahuma shali wa salam wa barik 'ala Muhammad"
Sumber : http://www.kotasatelit.com/forums/showthread.php?25966-Dahsyatnya-Sholawat, http://www.facebook.com/#/inbox/?folder=[fb]messages&page=1&tid=1139099612755