Banner 468x60

Doa Calon Istri Soleha

Ya ALLAH,
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Wajah ganteng dan daya tarik fisik tidaklah penting.
Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Rasululloh SAW (menauladani sifat-sifat Agung Rasululloh).
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu & situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna,
Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta:
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat,pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU,
bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya
dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
dan slalu meberikan semangat untuknya

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan
“Betapa besarnya ALLAH itu karena Dia telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.

Take From My facebook's Note

Contest for Indonesia, Free IPOD

We are holding a new contest for users from Indonesia.
The 40 participants who invite the most number of friends to the site during the contest will win prizes.

Prizes :
The winners in places 1 to 40 will receive a fifth generation Apple iPod nano ® - a music player with video capabilities:


Terms
Competition begins: on January 17, 2010 at 1:00 a.m.
Competition ends: on January 31, 2010 at 1:00 a.m.

Terms and Conditions

* 1. The first 40 participants to invite the most users to the site before January 31, 2010 at 1:00 a.m. will win.
* 2. All information is in real time using the table with participants' current ratings.
* 3. Only invitations where users use their real names and universities and which upload a photo are counted.
* 4. Repeat registrations do not count.
* 5. Only users whose telephone number begins with +62 (Indonesia) are counted.
* 6. Please do not try to win the competition by cheating. Our experience in running similar competitions in the past allows us to recognise any such attempts of unfair play. Any participant found to be cheating will be disqualified without warning.

Sign In here And get your IPOD.

SATU SUAMI, EMPAT ISTRI

Tidak perlu diragukan & dipertanyakan lagi, bahwa Al Qur’an membolehkan seorang suami beristri lebih dari seorang. POLIGAMI, ya…. Poligami saat ini menjadi perdebatan, kritikan dari orang-orang di luar Islam yang memandangnya sebagai perbuatan tidak bermoral dan penghinaan. Islam adalah agama yang menggunakan akal sehat yang tidak akan memperbolehkan poligami kalau bukan karena alas an-alasan yang kuat. Memang benar seorang suami boleh menikahi empat orang wanita, tetapi dengan syarat yang berat. Memperbolehkan poligami bukan dimaksudkan untuk tidak menghargai wanita. Sebaliknya, hal itu merupakan kebutuhn masyarakat dengan tujuan utamanya untuk melindungi wanita.

Poligami Dulu dan Sekarang
Dalam banya budaya di sepanjang sejarah, telah merupakan hal yang umum ketika kaum laki-laki mempunyai beberapa orang istri. Poligami telah terbiasa pada zaman Fir’aun dan Mesir Kuno ketika raja Ramses II mempunyai delapan orang istri.
Bahkan Raja Pajajaran bernama Prabu Panji Maesatandreman beristri empat orang.

Arabia, sebelum Islam berkembang, kebiasaan berlaku adalah menikahi banyak wanita. Merupakan kejadian sangat umum bagi seorang laki-laki mempunyai 1o orang istri sesuai kemauannya kapan saja. Bagi mereka, wanita lebih rendah, sehingga tidaklah mengherankan mereka menganggap enteng saja masalah poligami ini. Tidak ada hukuman, sangsi, maupun undang-undang yang mengatur tentang poligami tersebut, bahkan untuk melindungi wanita pun tidak ada.

POLIGAMI DALAM ISLAM
Poligami bukan lah ciptaan Islam. Sebelum Islam ada, Poligami sudah terjadi diseluruh dunia. Al-Qur’an membolehkannya, tetapi tidak mendorongnya. Para ahli mengatakan bahwa membolehkan poligami tidak pernah ada hubungannya dengan hasrat laki-laki kepada wanita sebagai makhluk yang setara dengan laki-laki, dan oleh karenanya, Islam melarang poligami yang didasarkan pada rasa tidak hormat kepada wanita.

Ayat yang mengizinkan poligami dalam Al-Qur’an artinya sebagai berikut :
“ dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi, dua, tiga atau empat; kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka kawinilah seorang saja (Q. 4: 3 ).”

Selama 63th masa hidupnya, Nabi Muhammad menikahi dua belas wanita. Istri pertamanya adalah Khadijah, seorang janda kaya. Dia wafat ketika usia Muhammad 47th. Setelah itu Muhammad menikahi beberapa orang wanita, dan setiap pernikahan merupakan pelajaran dan contoh bagi umat Muslim. Muhammad menikah sesering itu dan melakukan poligami di luar batas yang empat orang dengan petunjuk dan izin Alloh.

Istri-istri Nabi Muhammad
1. Khadijah
Muhammad menikahi Khadijah yang umurnya lebih tua lima belas tahundari usianya sendiri. Pada waktu itu dia hanyalah pedagang biasa sedangkan Khadijah adalah majikan yang kaya raya. Muhammad bujangan dan Khadijah seorang janda. Meskipun adanya perbedaan, pasangan tersebut mengalami pernikahan yang bahagian yang berlangsung lebih dari dua puluh enam tahun. Muhammad tidak menikahi wanita lain selama terikat perkawinan dengan Khadijah. Mereka membuktikan bahwa perbedaan usia, uang, kekuasaan ataupun status social tidak ada pengaruhnya ketika sampai pada masalah ikatan perkawinan. Khadijah adalah istri yang paling dekat dengan hati Muhammad.

2. ‘Aisyah
‘Aisyah adalah puteri sahabat dekat Nabi Muhammad, Abu Bakar. Ketika gadis itu berusia Sembilan tahun dia ditunangkan dengan Muhammad. Pada saat dewasa ‘Aisyah semakin dekat dengan Muhammad.

‘Aisyah mempelajari Al-Qur’an dari Nabi, dia selalu hadir ketika Nabi menyampaikan seruan sucinya dan menghafalkan ajaran-ajarannya dengan baik.

Istri-istri yang Lain
Selain yang tersebut di atas, Nabi Muhammad mempunyai 10 istri yang lainnya. Ramlah & Juwairiyah adalah puteri-puteri dari musuh Muhammad yang paling jahat dari suku Quraisy. Mereka tertawan dalam peperangan, dan daripada dihina dengan menjadikannya budak, mereka menjadi istri Muhammad. Ini menunjukkan kehendak Islam akan perdamaian dan rekonsiliasi,- Islah

Maria adalah seorang budak Nasrani yang dihadiahkan kepada Muhammad oleh penguasa Mesir, tetapi dia menjadi istri Muhammad. Sofiyah adalah wanita Yahudi yang juga menerima pinangan Muhammad untuk menikah. Perkawinan Muhammad dengan wanita-wanita ini membuktikan kepada laki-laki Muslim bahwa mereka dapat menikahi wanita yang beragama lain.

Saudah adalah seorang janda yang baik hati dan lemah lembut yang beruntung dijadikan istri Muhammad, dan sebagai balas jasa, merawat anak-anak Muhammad. Hafsah, Zainab binti Khumaizah serta Umm Salamah adalah tiga orang janda lain yang dinikahi Muhammad untuk memlihara kehormatan dan memberi perlindungan. Wanita lainnya, Maimunah, sangat berhasrat untuk menikah dengan Nabi dan ketika berusia tiga puluh enam tahun, wanita itu mengajukan pinangan dan Nabi pun menerimanya. Akhirnya Zainab binti Zahsh adalah saudara sepepu yang dinikahi Nabi untuk menunjukkan bahwa Alloh membolehkan mereka menikahi saudara sepupu.

Bukan untuk dicontoh :
Meskipun kaum Muslim dituntut oleh Al-Qur’an supaya meniru Nabi, salah satu hal yang dikhususkan baginya sendiri adalah mengawini lebih dari empat orang wanita. Muhammad berupaya keras memperlihatkan melalui contoh apa yang boleh dan apa yang tidak oleh dilakukan oleh umat muslim. Al-Qur’an memberitahu kaum lelaki bahwa mereka boleh menikahi wanita merdeka atau budak, wanita dari agama lain (yang pada akhirnya masuk Islam) dan saudara sepupu. DEngan demikian pernikahan Muhammad seringkali dilakukan untuk urusan kemanusiaan atau memberi contoh kepada umat Islam. Seandainya Nabi tidak berbuat demikian, seluruh keluarga yang kaya mungkin akan enggan melepas puterinya kepada suami yang kurang beruntung; wanita yang lebih tua mungkin tidak boleh menikah dengan laki-laki yang lebih muda, atau seorang laki-laki Muslim mungkin menolak menikahi wanita dari agama lain, meskipun itu smua diperbolehkan Al-Qur’an.
Dalam masalah pernikahan Nabi dengan banyak wanita, Alloh mengatakan kepadanya dalam Al-Qur’an bahwa hal itu merupakan hal khusus bagi kamubukan untuk semua orang mukmin….. “ (Q. 33: 50). APa yang dimaksudkan secara umum oleh ayat ini dan beberapa ayat berikutnya dalam surah yang sama ialah bahwa hanya Nabi saja yang diperbolehkan untuk menikahi istri lebih dari empat orang, dan praktik seperti itu sangat dilarang bagi orang lain.

Al-Qur’an menambahkan bahwa Muhammad dilarang menikahi wanita lain lagi di luar yang telah dinikahinya, dan tidak boleh menceraikan mereka untuk dapat mengawini yang lain. Meskipun dia memiliki istri lebih dari 4 orang pada waktu yang sama, kaum Muslimin mengetahui Nabi Muhammad adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang memperlakukan istri-istrinya secara adil dan sama sehingga tidak seorang pun yang pernah mengeluh. Keadilan yang seperti itu tentunya dikarenakan oleh kesalihan dan sifat yang mulia Muhammad seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Nah, para kaum lelaki yang berkeinginan untuk poligami, sudahkah difikirkan hal tersebut?? Bisakah kalian bersikap adil seperti yang dicontohkan oleh Nabi??

Referensi : Memahami Segalanya Tentang AL-QUR’AN (Duaa Anwar)

Jibril As, Kerbau, Kelelawar, dan Cacing

Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar.

Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".

Begitu berat tanggung jawab yang kita bawa di dunia ini, entah bagaimana kita mempertanggungjawabkan semuanya di akhirat nanti. Apa yang kita bawa, apa yang kita simpan saat ini, belum cukup untuk menebus dosa yang pernah kita lakukan. Semoga Alloh menjauhkan siksa-Nya dan memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua, Amin....

Shalawat Nabi Muhammad SAW

Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam. Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Agung Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Amin

Artinya: "Dia-lah yg memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kpd cahaya yg terang".(Al Ahzab :43)

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".(Al Ahzab :56)

Maksud Allah bershalawat kpd Nabi Saw. adalah dgn memberi rahmat-Nya; bershalawat malaikat kpd Nabi Saw. dgn memintakan ampunan; sedangkan bershalawatnya orang2 mu'min kpd Nabi Saw. dgn berdoa supaya diberi rahmat seperti dgn per-kataan "Allahumma Shalli 'ala Muhammad"

Adapun salam kpd Nabi Saw. adalah dgn mengucapkan "Assalamu Alayka Ayyuh al-Nabiyy."

Artinya: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena sha-lawatmu itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersih dosa) untukmu." (HR. IbnMurdaweh)

A. Membaca Shalawat harus disertai dgn niat dan dgn sikap hormat kpd Nabi. Orang yg membaca shalawat untuk Nabi hendaknya disertai dgn niat dan didasari rasa cinta kpd beliau dgn tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau. Dalam penjelasan hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca shalawat tidak disertai dgn niat dan perasaan hormat kpd Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".

Hati-hati ada tiga perkara yg timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu :
1. Shalat yg tidak disertai dgn tunduk dan khusyuk.
2. Dzikir dgn tidak sadar. Allah Swt tidak akan menerima amal orang yg hatinya tidak sadar.
3. Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad saw. tidak disertai dgn niat dan rasa hormat.
Nabi saw. bersabda : "Dan kalau kamu membaca shalawat, maka bacalah dgn penuh penghormatan untuk ku."

B. Membaca shalawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi saw. Siti Aisyah ra. berkata : "Barangsiapa cinta kpd Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dgn melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kpd Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca shalawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."

Selanjutnya Nabi saw., bersabda : Barang siapa membaca shalawat untuk ku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (shalawat) itu satu malaikat yg mempunyai dua sayap, yg satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arary. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah shalawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca shalawat untuknya sampai Hari Kiamat."

Mengucap Salam Kepada Nabi
a. Allah SWT memberi salam kpd setiap orang yg memberi salam kpd Nabi saw., sebagaimana beliau bersabda : “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Barangsiapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca shalawat untukmu, maka Aku membaca shalawat untuknya’.”

b. Mengucap salam kpd Nabi saw., lebih utama dari pada memerdekakan budak. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata : “Membaca shalawat untuk Nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kpd Nabi itu lebih utama dari pada memerdekakan budak”. NAbi saw., bersabda : “Barangsiapa membaca shalawat untuk ku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”

c.Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. “Barangsiapa yang membacakan shalawat untukku pada suatu hari seratus kali, maka Allah akan memenuhi seratus hajatnya, 70 di antaranya nanti di akhirat dan 30 di dunia. (Kitab Jam’ul Jawami’, Hal: 796)

Nabi saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tujuh puluh malaikat yg selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umat ku. MAka, apabila ada seseorang dari umatku membaca shalawat untuk ku seratus kali dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”

Pada saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yg tak terhingga atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya. Begitu pula dgn Rasulullah Saw yg telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yg tak tertandingi di alam jagad ini.

Allah Swt saja sang Pencipta jagad raya dan mahkluk seluruh dunia termasuk diri kita yang kecil ini mau bershalawat kpd Nabi Muhammad Saw dan juga para malaikat yg telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat mengapa diri kita yg telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yg teramat mulia ini. Sesungguhnya perbuatan seseorang menunjukkan pd perangai dirinya.

“Tidak ada salah seorang di antara kamu yg mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘Wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”. (HR. Abu Daud)

Shalawat adalah sebuah ibadah yg tidak berbatas alam jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yg diucapkan manusia kpd Nabi Muhammad Saw.

“Barangsiapa di antara umatku yg membacakan shalawat atasku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya, mengangkat sepuluh derajat kepadanya, dan menghapus sepuluh kesalahan”. (HR. Nasai)

Bahwasanya Umar bin Khattab Ra berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi tidak akan dapat naik sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad Saw”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)

RENUNGAN PENUTUP:
Sabda Nabi: “Jibril datang kepadaku dan berkata: “Wahai Muhammad, barangsiapa yg mendapatkan bulan ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah akan menjauhkan dari RahmatNya. Aku menjawab: “amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya kemudian tdk berbuat baik pd orang tuanya lalu mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku menjawab: “Amin”. Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yg disebutkan namamu (Muhammad) namun ia tidak membacakan shalawat lalu ia mati dan masuk neraka maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku mengucapkan “Amin”. (HR. Ibnu Hibban).

“Barangsiapa yang lupa membaca shawalat atasku, berarti ia telah keliru dari jalan ke surga” (HR. Ibnu majah).

Ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw disaat kita senggang disaat akan menggubah posisi kegiatan kita disaat kapanpun dimanapun selagi kita mampu. Dan bila ada yang mengucapkan shalawat:
"Allahuma shali'alaa Muhammad wa 'ala ali Muhammad" Maka kita menjawab: "Allahuma shali wa salam wa barik 'ala Muhammad"

Sumber : http://www.kotasatelit.com/forums/showthread.php?25966-Dahsyatnya-Sholawat, http://www.facebook.com/#/inbox/?folder=[fb]messages&page=1&tid=1139099612755